Striker Liverpool Luis Suarez mengaku malu setelah dirinya terpilih menjadi pemain terbaik The Reds pada Oktober. Ini merupakan untuk kali ketiga berturut-turut menjadi pemain terbaik bulanan.
Pemain
berusia 24 tahun itu telah membantah tudingan rasis terhadap bek
Manchester United Patrice Evra, dan tak terpengaruh dengan permasalahan
tersebut, dan memperlihatkan permainan impresif.“Itu
sangat mengejutkan, karena memenangi gelar ini selama tiga kali
berturut-turut membuat saya sedikit merasa malu,” ujar Suarez kepada Mirror.
“Tapi
selama orang menyadari saya hanya berusaha melakukan yang terbaik, dan
bekerja keras untuk tim, maka itu sangat luar biasa.”
Suarez
telah melesakkan tujuh gol pada musim ini di seluruh kompetisi. Tapi dia
mengakui dia seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak.
“Sebagai seorang striker, saya selalu berusaha menyelesaikan peluang, dan mencetak satu atau dua gol,” tambah Suarez.
“Saya juga tahu pada striker bisa mengalami masa-masa dimana mereka berusaha keras untuk mencetak gol, dan menemui kegagalan.”
“Hal paling utama adalah saya bermain baik, dan tim bermain dengan cara yang benar.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar