Mau Bertia Terbaru Liverpool ? Stay Disini !

SELAMAT DATANG LIVERPUDLIAN AND LIVERPUDLIANGEL

Jumat, 14 Oktober 2011

Klub-Klub Inggris "Lawan" Liverpool Soal Hak Siar

Upaya Liverpool menjadikan kompetisi Inggris seperti Spanyol dalam hal pembagian pendapatan dari hak siar televisi, tampaknya menemui jalan terjal.

Awalnya, Liverpool ingin klub-klub besar mendapatkan jatah kontrak lebih besar ketimbang klub-klub medioker di Inggris. Pasalnya, ke-20 klub Premier League saat ini mendapatkan porsi sama dalam pembagian pendapatan hak siar televisi.

Keinginan Liverpool itu kemudian ditentang oleh Chelsea. Kini, Arsenal melalui CEO Ivan Gazidis juga menyatakan hal serupa.

"Stabilitas Premier League adalah dalam pembagian pendapatan hak siar. Dalam pandangan saya, itu merupakan salah satu kekuatan liga. Tidak seperti di Spanyol yang mungkin tidak memiliki solidaritas tinggi," jelas Gazidis.

Sebelumnya, juru bicara Chelsea juga tidak setuju dengan rencana dari kubu The Reds. "Kami mendukung Premier League tetap menjual hak siar televisi secara kolektif," tegas kubu The Blues.
Sekarang, klub-klub lain juga disinyalir bakal menentang Liverpool. Wigan Athletic, Stoke City dan Manchester United dikabarkan siap mempertahankan tradisi Premier League yang telah ada sejak 1992 itu.

Carragher Didukung Jadi Manajer The Reds

Sudah 15 tahun lamanya Jamie Carragher setia terhadap Liverpool. Wakil kapten Steven Gerrard itu belum memutuskan kapan akan gantung sepatu.

Bila tiba waktunya pensiun, maka Carragher ternyata mendapat dukungan untuk menjadi manajer The Reds suatu saat nanti. Hal itu yang dikatakan pemain muda Martin Kelly.

"Ini merupakan masa bakti yang lama. Jamie akan mendapatkan penghargaan yang pantas sebagai manajer Liverpool. Dia ingin selalu menjadi yang terbaik sebagai pemain," jelas Kelly.

Carragher sendiri belum menentukan masa depannya usai gantung sepatu beberapa tahun mendatang. Namun, dirinya tak menampik bila ingin menjadi seorang manajer sepak bola.

"Mungkin aku pensiun dalam setahun, 18 bulan aatu dua tahun lagi. Aku telah mengambil langkah awal menjadi pelatih. Kami semua mencintai sepak bola dan ingin tetap terlibat di dalamnya," tukas Carragher.

Pemilik Liverpool Awalnya Tak Pertimbangkan Dalglish

Pernyataan cukup mengejutkan keluar dari mulut John W. Henry. Bos Fenway Sports Group yang juga pemilik Liverpool itu mengakui dirinya sempat tak memikirkan Kenny Dalglish sebagai pengisi pos manajer tim.

"Dalam cetak biru rencana tim yang dibuat, kami sebenarnya menginginkan sosok muda yang menjadi manajer tim. Hal itu didasarkan pada keinginan kami agar sang manajer bertahan untuk jangka waktu yang lama sehingga klub tetap stabil," jelas Henry kepada Mirror .

Namun, setelah dirinya bertemu langsung dengan Dalglish, Henry berubah pikiran. Taipan asal Amerika Serikat itu menilai Dalglish merupakan sosok yang tepat sebagai manajer The Reds.

"Saya telah berbicara dengan Dalglish soal filosofinya. Saya tertarik," terang Henry lagi.
"Namun, awalnya Dalglish diplot menjadi manajer hingga akhir musim. Namun melihat performa Liverpool, saya merasa dia sosok yang tepat untuk memimpin klub," tandasnya. "Dalglish sosok karismatis dan dicintai fans."

Kenny Dalglish: Lawan Manchester United Bukan Tentang Dirinya & Alex Ferguson

Pelatih Liverpool Kenny Dalglish menegaskan laga antara klubnya menghadapi Manchester United bukanlah tentang dirinya dan Sir Alex Ferguson.

Dalglish menyatakan rivalitas pribadi bukanlah salah satu faktor motivasi kedua tim bertanding dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris besok malam (15/10).

"Saya tidak memiliki persaingan pribadi dengan Fergie," ujar Dalglish.
"Yang bermain nanti adalah klub sepakbola, kami tidak bermain lagi. Kami tidak dapat mempengaruhi apapun kecuali apa yang telah kami lakukan untuk membangun klub dan persiapan klub menjelang pertandingan."

"Hal yang paling penting bagi kami adalah bagaimana kami bersaing di lapangan sebagai tim."

"Berhadapan langsung (dengan Ferguson)? Saya tidak mengerti bagaimana bentuk skornya dan hal tersebut tidak membuat saya peduli."

"Saya berada dalam kompetisi dengan dia karena kami bermain menghadapi mereka akhir pekan ini tetapi diatas hal tersebut, kami semua sama."

"Semua orang memiliki peran penting untuk dimainkan dan jika saya melanjutkan pekerjaan saya, pemain-pemain melakukan pekerjaan mereka, fans dan pemilik melakukan pekerjaan mereka, maka kami akan menjadi lebih baik."

"Ini bukan tentang seseorang berada di atas seseorang yang lain, ini semua tentang klub sepakbola," tegasnya.

Kenny Dalglish: Lawan Manchester United Tak Spesial

Bagi Kenny Dalglish, partai antara Liverpool dan Manchester United akhir minggu ini tidak memiliki nilai penting tersendiri di kompetisi Liga Primer Inggris musim ini.

Pelatih Liverpool itu menyatakan laga tersebut tak ubahnya seperti pertandingan melawan tim lain karena hanya memperebutkan tiga angka.
"Orang bilang laga ini adalah laga terbesar musim ini, tapi saya tak melihatnya sebagai laga yang besar atau kecil," kata Dalglish, Kamis (13/10).

"Ini hanya pertandingan biasa lainnya, tiga angka lain untuk dimenangani."

"Perbedaannya saat ini adalah apabila kami bisa mendapatkan tiga angka, kami akan selangkah lebih dekat dengan mereka."

"Laga ini menjadi kesempatan untuk membantu diri Anda dan menghambat peluang mereka di waktu yang sama," tandasnya.

"Tapi kami juga tahu siapa lawan kami dan mereka pun demikian. Tak akan ada 90 menit mudah dan memang seperti itu Liga Primer."

"Musim lalu, kami mendapatkan hadiah karena bermain bagus dan menang 3-1. Tapi kami belum mendapatkan apa pun Sabtu nanti karena apa yang sudah kami lakukan di masa lalu."

Kenny Dalglish Menilai Karir Steven Gerrard & Jamie Carragher Masih Panjang

Pelatih Liverpool Kenny Dalglish menilai karir Steven Gerrard dan Jamie Carragher di dunia sepakbola masih panjang.

Gerrard (31 tahun) dan Carragher (33 tahun) diperkirakan akan tampil menghadapi Manchester United besok (15/10).

"Carragher dan Steven Gerrard telah menjadi sosok yang fantastis untuk klub ini, tidak peduli mereka bermain atau tidak," ujar Dalglish.
"Siapapun pemain yang menjadi aset di sebuah klub, saya yakin Liverpool akan berusaha mempertahankannya."

"Saya tidak memiliki sosok pemain dalam pikiran saya dan Damien Comolli tidak pernah memberitahu saya bahwa seorang pemain yang mereka miliki, ketika usianya menginjak 30 tahun, hanya akan diberi kontrak satu tahun. Anda menilai pemain dari penampilan mereka di lapangan. Tidak peduli berapa umur mereka."

"Saya mendapatkan kontrak jangka panjang ketika saya berumur 33 tahun, dimana saya tidak mempercayai hal tersebut saat itu. Jika anda 20 tahun dan tidak memberi kontribusi maka anda tidak akan mendapatkan kontrak. Jika anda 30 tahun dan memberi kontribusi anda akan memiliki peluang untuk mendapatkannya."

"Saya tidak kaku. Bila saya ditanya berapa lama durasi kontrak seorang pemain seharusnya, saya tidak mempunyai aturan yang baku. Semua orang berbeda. Jika anda melihat Craig Bellamy, dia berumur 32 tahun dan tetap prima."

Liverpool Turunkan Kekuatan Penuh

Kenny Dalglish bisa menurunkan skuad terbaik Liverpool untuk laga menghadapi Manchester United di Anfield akhir minggu ini.

Pasalnya hampir semua pemain pilar yang sebelumnya dibekap cedera, kini sudah dalam kondisi pulih dan siap dimainkan.

Selain Steven Gerrard, pemain lain seperti Glen Johnson, Martin Kelly, Daniel Agger dan Fabio Aurelio sudah kembali ke kondisi terbaik mereka dan siap dimainkan. Selain itu, pemain yang kembali dari tugas internasional juga tidak memiliki masalah berarti dalam hal fisik.
"Semuanya baik-baik saja. Tiga pemain yang baru kembali dari Amerika Selatan semuanya sehat. Hanya saya sendiri yang agak sakit. Saya bahkan tak bisa menuntaskan permainan lima lawan lima," kata Kenny Dalglish, Jumat (14/10).

"Tapi sekarang baru hari Kamis (Jumat waktu Indonesia, red), mungkin saja ada pemain lain yang mengalami cedera besok," tandasnya.

Rabu, 12 Oktober 2011

Marriner Pimpin Laga Liverpool vs Man United

Andre Marriner ditunjuk sebagai wasit untuk pertandingan big-match akhir pekan ini antara Liverpool dan Manchester United di Anfield. Sang wasit sendiri cukup akrab dengan laga klasik antara kedua tim.
Terakhir kali Marriner terlibat pada perjumpaan Liverpool kontra Man United yakni pada 2009. Ketika itu, gol dari Fernando Torres dan David N'Gog memberi kemenangan untuk tuan rumah.

Manajer Man United Sir Alex Ferguson sempat kecewa dengan beberapa keputusan Marriner pada laga itu. Termasuk saat mengkartumerahkan bek Nemanja Vidic (meski dia juga mengusir gelandang Liverpool Javier Mascherano). Pun saat tidak memberikan hadiah penalti untuk Michael Owen pada akhir laga.
Fergie sendiri sadar, atmosfer pertandingan Liverpool kontra Man United memang sangat panas. Dan bukan cuma mempengaruhi emosi pemain. Pun kepemimpinan wasit.

"Suasana yang sangat sulit di sini (Anfield)," kata Ferguson. "Saya pikir atmosfer pertandingan akan mempengaruhi pemain kami dan itu juga mempengaruhi wasit. Ada begitu banyak kontroversial yang terjadi, dan kita merasa dirugikan pada beberapa darinya."

Dalam kepemimpinan terakhir, Marriner juga sempat memberi kartu merah kepada bek Setan Merah, Jonny Evans setelah menekel keras pemain Bolton Wanderers, Stuart Holden di Old Trafford pada akhir musim lalu.

Beberapa insiden tersebut tentu bakal membuat Fergie dan Manajer Liverpool, Kenny Dalglish bakal mengawasi Marriner secara ketat. Sedikit saja dia melakukan kesalahan, kritik serta kecaman bukan tak mungkin terlontar dari kedua manajer.

Liverpool Incar Pemain Muda Berbakat Swiss

Manajer Liverpool, Kenny Dalglish kini tengah berharap untuk memenangi perburuan untuk mendapatkan talenta muda asal Swiss, Nicholas Hunziker. Dilansir The Mirror, Dalglish memang sudahlama mengamati perkembangan Hunziker.

Pencari bakat yang diutus manajer The Reds itu sudah mengirimkan kembali laporan mengenai bakat pemain usia 15 tahun itu. Hunziker mencetak hat-trick buat tim muda negaranya saat melakoni debutnya.
Namun, niat Liverpool untuk merekrutnya ke Anfield harus mendapat persaingan kuat dari klub Serie A, Napoli. Napoli diyakini juga berhasrat mendapatkan tanda tangan sang pemain muda.

Hunziker sendiri belum menandatangani kontrak profesional dengan FC Basel. Inilah yang bakal dimanfaatkan oleh kubu Anfield secepatnya. The Reds berpeluang merampungkan kesepakatan itu sekarang, dan kemudian meresmikannya pada jendela transfer Januari mendatang.

'Suarez Akan Mencabik Pertahanan Lemah United'

Luis Suarez akan menjadi pemain yang tepat untuk mencabik-cabik pertahanan yang lemah dari Manchester United akhir pekan ini, demikian diyakini legenda Liverpool, John Alridge.

Setan Merah sebagai pemuncak klasemen akan melawat ke Anfield dengan berbekal form yang tengah bagus, setelah membukukan enam kemenangan dan hanya sekali imbang dari tujuh laga pembuka musim ini.

Sementara The Reds pun melakoni start yang lumayan bagus, dan kini nangkring di posisi kelima klasemen, enam poin di belakang United.

Namun jika berbicara performa di Anfield belakangan ini, maka Liverpool pantas optimis bisa meraih hasil positif terutama mengingat kemenangan telak mereka 3-1 musim lalu di mana Suarez menjadi salah satu bintang lapangan - hal yang diyakini Aldridge bisa kembali terulang.

"Jangan salah, Sir Alex Ferguson akan amat, amat waspada dengan Suarez akhir pekan ini," katanya pada situs resmi Liverpool.

"Ia tahu timnya punya banyak kelemahan defensif yang bisa dimanfaatkan lawan. Mereka memang bagus di lini depan, fantastis untuk disaksikan, namun mereka rapuh. Bahkan tim macam Basel dan Norwich sudah menunjukkan hal itu baru-baru ini."

"Jika Suarez mencapai top form, Liverpool akan berada di posisi yang bagus," tambah Aldridge.

"Ia benar-benar mengobrak-abrik United di pertemuan Maret lalu. Ia mengkreasikan ketiga gol itu, dan memberi mimpi buruk untuk bek United sepanjang petang itu. Dirk Kuyt memang yang mencetak hat-trick, tapi Suarez adalah bintangnya."

Hadapi MU, King Kenny Siap Turunkan Gerrard

Pelatih Liverpool, Kenny Dalglish, sudah merasa yakin untuk menurunkan Steven Gerrard dalam pertandingan penting melawan Manchester United, Sabtu (15/10).

Laga big match akan tersaji di Anfield Stadium pada akhir pekan nanti. The Reds selaku tuan rumah, akan menghadapi pasukan Setan Merah yang merupakan pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Menghadapi laga krusial tersebut, Liverpool dikabarkan bakal turun dengan kekuatan penuh, termasuk dengan hadirnya sang kapten Gerrard. Dalglish siap memainkan gelandang berusia 31 tahun itu setelah dibekap cedera selama tujuh bulan.
"Kembalinya Gerrard akan memperkuat klub ini, tidak diragukan lagi," kata Dalglish seperti dilansir laman Daily Mail.

"Jika Anda memiliki seseorang seperti Gerrard dalam skuad Anda, itu akan meningkatkan profil dan standarisasi. Kami ingin memiliki skuad yang sangat kuat dengan dia berada di dalamnya. Itu akan membuat kami lebih kuat," tambahnya.

Gerrard telah menjalani laga perdananya pasca-cedera saat melawan Brighton di Piala Carling. Ia pun ikut merumput saat timnya menghadapi Everton dan Wolves, meskipun tidak bermain secara penuh. Namun, pria kelahiran 30 Mei 1980 itu absen membela timnas Inggris dalam ajang kualifikasi EURO 2012 kontra Montenegro karena belum merasa fit 100 persen.

Bookmark and Share

John Aldridge : Reina Seorang Pemimpin

Sejak musim 2005-06, jala Liverpool selalu dikawal oleh Pepe Reina. Selama itu pula tidak ada kiper lain yang mampu menggusur Reina dari bawah mistar The Reds.

Kehebatan Reina mengawal gawang Liverpool pun ternyata diakui legenda hidup The Reds John Aldridge. Menurut pencetak 64 gol bersama Liverpool pada periode 1987-89 itu, sosok Reina tak akan tergantikan di Liverpool.

"Dia memiliki karakter yang hebat. Kalian tidak akan menemukan orang sepertinya. Kami semua melihat selebrasi dia waktu Spanyol menjuarai piala dunia. Hal itu menunjukkan karakternya," puji Aldridge.
"Di dalam lapangan, dia adalah seorang pemimpin. Kalian bisa melihatnya sekarang. Dia mampu mengorganisasi dan berbicara pada pemain belakang. Tidak ada banyak pemain yang bisa meneriaki Jamie Carragher di lapangan. Tetapi, Pepe mampu melakukannya," pungkasnya.

Liverpool Minta Porsi Hak Siar Lebih Besar

Konflik pembagian hak siar pertandingan ternyata tidak hanya terjadi di kompetisi Spanyol. Kejadian itu bisa saja di masa mendatang dialami Premier League.

Baru-baru ini, Liverpool mulai melakukan protes kepada pemegang hak siar Premier League, Sky . The Reds menilai pembagian porsi pendapatan kepada para klub Premier League tidaklah adil.
"Jika fans Liverpool, maka kamu akan menonton Liverpool. Jika fans Bolton, kamu pasti menonton Bolton. Namun di Kuala Lumpur, pelanggan ASTRO atau ESPN tidak menonton Bolton. Jika ada pun, jumlahnya hanya sedikit. Mereka membayar untuk menonton Liverpool, Manchester United, Chelsea atau Arsenal," jelas direktur The Reds, Ian Ayre.

"Mungkin di masa yang akan datang dilakukan negosiasi personal antara klub dengan pemegang hak siar. Seperti halnya yang terjadi di Spanyol," lanjutnya.
Pernyataan Ayre tentu bisa membuat "iri" klub-klub medioker Inggris. Itu juga yang terjadi di Spanyol, kala 50 persen porsi pendapatan hak siar hanya dibagi dua untuk Barcelona dan Real Madrid. Sementara itu, 50 persen lagi dibagi rata untuk 18 klub divisi teratas!

Pepe Reina: Charlie Adam Semakin Berkembang Di Liverpool

Kiper Liverpool Pepe Reina mengatakan Charlie Adam telah memberikan kontribusi yang positif meskipun baru bergabung di Anfield.

Seperti yang diketahui, Adam meninggalkan Blackpool dan bergabung dengan skuad asuhan Kenny Dalglish pada bursa transfer musim panas lalu.

"Sejauh ini, Charlie Adam sangat bagus berada di Liverpool. Tim ini berkembang setiap saat dan Charlie juga semakin baik," ujar Reina kepada Liverpoolfc.tv.
"Saya sudah menganalisis permainannya sebelum dia bergabung dengan kami karena saya tahu betapa bahayanya dia ketika menendang tendangan bebas."

"Dia juga, memiliki akurasi umpan yang luar biasa. Charlie adalah pemain luar biasa yang kami miliki dan dia dapat menjadi pemain yang sangat penting bagi Liverpool."

"Bermain untuk Liverpool tidaklah mudah tetapi Charlie sudah mempersiapkan hal tersebut. Dia pernah memperkuat Rangers dan memiliki pengalaman di Liga CHampions. Dia juga kapten Blackpool dan itu menunjukkan dia adalah pemain yang bertanggung jawab."

Marko Marin Buka Peluang Gabung Arsenal & Liverpool

Pemain sayap Werder Bremen Marko Marin mengeluarkan isyarat akan meninggalkan Bundesliga. Media Jerman pernah menyebut perkembangan Marin sedang dipantau dari dekat oleh duo elit Liga Primer Inggris Liverpool dan Arsenal.

"Werder Bremen berstatus salah satu tim papan atas di Jerman. Jika sudah saatnya pergi, saya harus bergabung dengan tim hebat lainnya di Eropa," kata Marin.
"Tetapi fokus saya tidak pernah lepas dari Bremen. Sekarang saya belum berencana pindah. Saya ingin mengantarkan klub beraksi di Eropa dengan cara tampil apik di kompetisi domestik."

"Target tersebut adalah hal paling penting saat ini," tandasnya.

Liverpool Incar Pemain Belia

Raksasa Liga Primer Inggris Liverpool dilaporkan siap menyodorkan proposal untuk memberikan kesempatan kedua remaja berpotensi milik AGF Aarhus, Michael Zacho mempertunjukkan kemampuannya.

Pemain berusia 14 tahun itu tampil istimewa di Melwood training ground saat menjalani masa ujicoba pertama bersama The Reds. Manajer Kenny Dalglish dilaporkan terkesan dan membuka kemungkinan menggaet remaja asal Denmark tersebut.
"Tidak bisa diragukan Liverpool sebuah tim profesional tetapi mereka tetap rendah hati," kata direktur olaharaga AGF Aarhus Brian Steen Nielsen di laman resmi klub.

"Sebuah hal yang menyenangkan bagi saya berkesempatan melihat bagaimana Liverpool menjalankan program akademi."

"Pengalaman ini sungguh luar biasa, tidak saja bagi Michael namun termasuk saya sendiri," tandasnya.